BERITA

IAI Kepri Hadiri Equator Architecture Forum 2025

Menjelajahi Arsitektur Tropis dan Budaya Serumpun

2 minggu yang lalu | oleh Roni Antonio

Pada periode 16–21 September 2025, sebanyak 25 orang anggota IAI Provinsi Kepulauan Riau berpartisipasi dalam Equator Architecture Forum (EAF) 2025 yang diselenggarakan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Keterlibatan IAI Kepri ini mencakup berbagai sesi talkshow, pameran arsitektur, serta rangkaian ekskursi ke sejumlah kota di Kalimantan Indonesia dan Malaysia.

Kegiatan EAF 2025 sendiri merupakan kolaborasi antara IAI, APTARI, dan IPLBI, sebagai wadah dialog lintas akademisi, praktisi dan peneliti untuk mendorong pengembangan arsitektur tropis dan gagasan arsitektur berkelanjutan berbasis kearifan lokal. 

Ragam Kegiatan dalam EAF 2025

  1. Talkshow & Konferensi
    Pada tanggal 16 September 2025, acara konferensi EAF secara resmi dibuka dan menyajikan sesi keynote, diskusi panel, dan presentasi karya arsitektur dari peserta nasional. 
    Selain itu, EAF 2025 menjadi bagian dari rangkaian Rakernas APTARI, Rakernas IAI dan Temu Ilmiah IPLBI yang turut dilaksanakan bersamaan. 

  2. Pameran Arsitektur & Karya
    Di sela konferensi, diselenggarakan pameran karya arsitektur dari institusi pendidikan, biro arsitek, dan komunitas desain yang memamerkan gagasan-gagasan inovatif terkait arsitektur tropis, adaptasi iklim, dan strategi lokalitas.

  3. Ekskursi Lapangan (Field-Trip / Study Visit)
    Rangkaian ekskursi dimulai dengan:

    • Ekskursi 1 hari ke Kota Pontianak pada sekitar 17 September 2025 untuk mengunjungi landmark arsitektural kota, termasuk Tugu Khatulistiwa (Equator Monument) dan kawasan kota lama Pontianak. 

    • Dilanjutkan dengan kunjungan ke Kota Singkawang selama 2 hari 1 malam (18–19 September) untuk mengeksplor aspek budaya, arsitektur lokal, dan warisan etnis di kota tersebut. 

    • Dari Singkawang, sebagian peserta melanjutkan perjalanan ke Kuching, Sarawak, Malaysia (perkiraan 3 hari 2 malam atau lebih tergantung rute) sebagai bagian dari perpanjangan studi lintas batas. 

    • Kegiatan ekskursi berakhir dan peserta kembali ke Pontianak atau langsung pulang ke daerah asal pada 21 September 2025

Signifikansi & Harapan dari Keterlibatan IAI Kepri

Keterlibatan 25 anggota IAI Kepri dalam EAF 2025 membawa beberapa manfaat strategis:

  • Memperluas wawasan tentang arsitektur tropis, teknologi adaptif, dan prinsip pembangunan berkelanjutan yang sangat relevan untuk konteks Kepulauan Riau.

  • Membangun jaringan profesional dengan arsitek, akademisi, dan institusi dari seluruh Indonesia dan Malaysia.

  • Menjadi sarana benchmarking arsitektur regional (Kalimantan–Kalimantan Barat–Malaysia Serawak) yang dapat diadaptasi dalam proyek-proyek di Kepri dan pulau-pulau sekitarnya.

  • Menguatkan identitas budaya Melayu dan keterkaitan arsitektur lokal di wilayah pesisir agar tetap hidup dalam rancangan masa depan.

Sponsor Titanium:

logo bangunan kairos