BERITA

Studi Ekskursi Arsitektur IAI Kepri ke Kampung Morten, Melaka

Memahami Budaya Melayu di Negeri Serumpun

2 minggu yang lalu | oleh Roni Antonio

Sebanyak 16 orang anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi Kepulauan Riau yang terdiri dari unsur Majelis Kehormatan Provinsi IAI, Majelis Organisasi IAI Kepri, Ketua Kehormatan IAI Kepri, Ketua IAI Kepri dan Pengurus IAI Kepri periode 2022–2025, serta beberapa anggota IAI Kepri lainnya, melaksanakan Studi Ekskursi Arsitektur ke Kampung Morten, Melaka, Malaysia pada 21–22 September 2025 (2 hari 1 malam).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman arsitek terhadap nilai-nilai budaya dan arsitektur Melayu di Malaysia, sebagai salah satu bentuk pembelajaran lintas negara yang relevan dengan akar budaya serumpun antara Indonesia dan Malaysia, khususnya di kawasan pesisir.

Mengenal Kampung Morten

Kampung Morten merupakan sebuah kampung warisan Melayu yang terletak di tepi Sungai Melaka, dan dikenal sebagai “Kampung Warisan Hidup” (Living Museum) karena masih mempertahankan bentuk dan tata arsitektur rumah tradisional Melayu. Kampung ini menjadi ikon penting dalam sejarah perkembangan Melaka karena berhasil memadukan unsur budaya tradisional dengan kawasan urban modern di sekitarnya.

Salah satu rumah paling terkenal di kampung ini adalah Villa Sentosa, yang berfungsi sebagai rumah museum dan memperlihatkan kehidupan masyarakat Melayu Melaka di masa lampau, lengkap dengan perabotan, artefak, dan ragam ornamen tradisional yang masih terjaga.

Melalui kunjungan ini, peserta mendapatkan banyak wawasan mengenai:

  • Filosofi tata ruang rumah Melayu, yang sarat nilai sosial dan spiritual;

  • Teknik konstruksi tradisional kayu, yang adaptif terhadap iklim tropis;

  • Upaya pelestarian kawasan warisan budaya di tengah tekanan modernisasi; serta

  • Keterkaitan arsitektur Melayu Melaka dan Melayu Kepulauan Riau yang memiliki akar sejarah dan budaya yang sama.

Kegiatan studi ekskursi ini diharapkan dapat memperkaya wawasan para arsitek IAI Kepri dalam memahami konteks budaya Melayu, dan menjadi inspirasi dalam penerapan nilai-nilai lokal pada karya arsitektur masa kini.

Sponsor Titanium:

logo bangunan kairos